RSS

Minggu, 29 November 2009

PERUBAHAN PERILAKU SETELAH PROMOSI KESEHATAN

pada saat ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang semakin penting dari tahun ke tahun. terakhir, telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Pada 21 November 1986, World Health Organization (WHO) menyelenggarakan Konferensi Internasional Pertama bidang Promosi Kesehatan yang diadakan di Ottawa, Kanada. Konferensi ini dihadiri oleh para ahli kesehatan seluruh dunia, dan menghasilkan sebuah dokumen penting yang disebut Ottawa Charter (Piagam Ottawa). Piagam ini menjadi rujukan bagi program promosi kesehatan di tiap negara, termasuk Indonesia.Dalam Piagam Ottawa disebutkan bahwa promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan orang-orang untuk mengontrol dan meningkatkan kesehatan mereka (Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and to improve, their health, WHO, 1986). Jadi, tujuan akhir promosi kesehatan adalah kesadaran di dalam diri orang-orang tentang pentingnya kesehatan bagi mereka sehingga mereka sendirilah yang akan melakukan usaha-usaha untuk menyehatkan diri mereka.

Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitikberatkan pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif (Taylor, 2003).
misalnya Perilaku Pemeliharaan Kesehatan (health maintenance)
Setelah di adakan promosi dan penyuluhan tentang pemeliharaan lesehatan yang baik dan benar ,maka akan ada usaha-usaha atau perubahan perilaku seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatannya agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bila mana sakit.

Promosi kesehatan mencakup baik kegiatan promosi (promotif), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan (kuratif), maupun rehabilitasi. Dalam hal ini, orang-orang yang sehat maupun mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan sasaran kegiatan promosi kesehatan. Kemudian, promosi kesehatan dapat dilakukan di berbagai ruang kehidupan, dalam keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan tentu saja kantor-kantor pelayanan kesehatan.

Menurut Kapalawi, pendidikan atau penyuluhan kesehatan memang memiliki sasaran yang sama, yaitu perubahan perilaku individu atau kelompok untuk peningkatan derajat kesehatan. Namun sebenarnya keduanya hanya merupakan bagian kecil dari promosi kesehatan. Promosi kesehatan bersifat lebih luas atau lebih makro lagi dan lebih menyentuh sisi advokasi pada level pembuat kebijakan di mana promosi kesehatan berusaha melakukan perubahan pada lingkungan dengan harapan terjadinya perubahan perilaku yang lebih baik (Kapalawi, 2007). Menurut Green dan Ottoson (dalam Iqi, 2008), promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan, dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan.

Kamis, 19 November 2009

Pentingnya pemberian ASI eksklusif


Dewasa ini, pemberian asi eksklusif pada bayi baru lahir sudah sangat jarang dilakukan. Apalagi di daerah perkotaan dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi, mereka lebih memilih memberikan anaknya susu formula yang mereka nilai lebih praktis dan tidak merepotkan mereka dibandingkan harus memberikan anak mereka sendiri ASI yang kalau dipikir-pikir sangat repot apalagi kalau ddi depan umu.. sementara, apakah mereka mengetahui apa yang terkandung di susu formula? dan apakah itu aman untuk anak mereka?
sementara, pada kenyataannya begitu banyak jenis-jenis susu formula. dari yang harganya terjangkau sampai yang harganya WAH.
apakah kandungannya berbeda antar susu formula yang murah dan yang mahal? bagaimana dengan kualitasnya? dan bagaimana pula dengan biaya yang harus mereka habiskan dengan memberikan anak mereka susu formula setiap hari?

yah,, kali ini saya tidak ingin mengulas tentang susu formula yang sudah marak di pasaran.
mari kita fokus terhadap asi. kenapa?
karena, apakah anda tau kalau sebaik-baiknya susu formula, tetaplah LEBIH BAIK ASI.
Asi memiliki begitu banyak manfaat, baik bagi ibu ataupun bayi. terlebih lagi jika asi di berikan secara EKSKLUSIF.
eksklusif disini maksudnya adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putihpun tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.
Pada tahun 2001 World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.

Bagaimana cara mencapai ASI eksklusif?

WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif

  • Menyusui dalam segera setelah kelahiran
  • Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
  • Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam.
  • Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
  • Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak.
  • Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

Manfaat ASI eksklusif 6 Bulan :

Menambahkan manfaat, berikut adalah manfaat ASI Ekslusif enam bulan daripada hanya empat bulan

Untuk Bayi

  • Melindungi dari infeksi gastrointestinal
  • Bayi yang ASI ekslusif selama enam bulan tingkat pertumbuhannya sama dengan yang ASI eksklusif hanya empat bulan.
  • ASI eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi

Untuk Ibu

  • Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
  • Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya (KB alami)
  • Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
  • Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan.

Sekarang, keputusan ditangan anda.
apakah anda ingin memberikan YANG TERBAIK untuk BUAH HATI anda ?
Ingat, Anak Sapi minum air susu sapi, Anak Ibu minum Air Susu Ibu..

Berikan yang terbaik untuk buah hati anda,
kalau bukan anda, siapa lagi??
Jangan jadikan kesibukan anda menghalangi hak mereka untuk mendapatkan ASI..
jika ada niat, pasti banyak cara untuk memenuhi kebutuhan bayi terhadap ASI..

Masa Depan Mereka ada di tangan Anda :)

Rabu, 18 November 2009

Sejarah Perkembangan Promkes

Pada saat ini, setiap hari bahkan setiap saat kita di sajikan berbagai macam jenis iklan atau jenis pemasaran berbagai macam produk dan jasa, baik secara lisan maupun tertulis misalnya melalui televisi, radio, surat kabar, internet dan telepon seluler. Jangan di lupakan iklan atau pemasaran produk atau jasa yang di kemas sangat profesional dalam bentuk pameran, seminar atau pertemuan dan masih banyak lagi cara-cara kreatif yang di lakukan dalam rangka menjajakan suatu produk atau jasa . upaya-upaya itu mempunyai pengaruh yeng sangat besar terhadap lakunya suatu produk atau jasa yang di tawarkan, ttermasuk produk atau jasa di bidang kesehatan serta produk atau jasa yang merugikan kesehatan seperti rokok, minuman keras, odat-obatan yang tidak layak , dll . itu semua termasuk upaya pemasaran atau upaya untuk mempromosikan produk atau jasa. Pada zaman dulu upaya tersebut di sebut propaganda.
PERIODE 1945-1965
Istilah propaganda sering dikaitkan dengan bidang politik. Namun sebenarnya tidak selalu demikian. Bisa juga tentang masalah sosial, termasuk kesehatan. Di zaman pra dan awal kemerdekaan dulu propaganda masalah kesehatan itu sudah dilakukan. Pada waktu itu cara propaganda itulah yang dilakukan untuk memberi penerangan kepada masyarakat tentang kesehatan. Propaganda pada waktu itu dilakukan dalam bentuknya yang sederhana melalui pengeras suara juga dengan kegiatan gerakan kebersihan seperti kerja bakti, membersihkan rumah dll . pada tanggal 12/Nop/1964 di adakan penyemprotan malaria oleh presiden Soekarno dan menjadi hari kesehatan Nasional . Pada saat itu juga Didirikan sekolah penyuluhan Kesehatan Di Magelang dan mulai adanya penyuluhan berupa FLIM dan FOSTER yang terkenal 4 sehat 5 sempurna .Tak lama kemudian lahir UU Kesehatan 1960.Karena propaganda dirasakan kurang efektif maka Cara-cara itu kemudian berkembang, apabila tidak dilakukan upaya perubahan atau perbaikan perilaku hidup sehari-hari masyarakat. Maka dilancarkanlah upaya pendidikan kesehatan masyarakat (health education) yang dipadukan dengan upaya pembangunan masyarakat (community development) atau upaya pengorganisasian masyarakat (community organization).dan lahirlah konsep PKMD ( pelayanan kesehatan masyarakat desa ).
PERIODE 1975 – 1995
Pada saat ini di kenal istilah Penyuluhan kesehatan Masyrakat yang pengembangan pendekatannya pada posyandu, polindes .Meski fokus dan caranya sama, tetapi istilah “Pendidikan kesehatan” itu berubah menjadi “Penyuluhan Kesehatan”, karena pada waktu itu istilah “pendidikan” khusus dibakukan di lingkungan Departemen Pendidikan. Pada sekitar tahun 1995 istilah Penyuluhan kesehatan itu berubah lagi menjadi “Promosi Kesehatan”. Perubahan itu dilakukan selain karena hembusan perkembangan dunia (Health promotion mulai dicetuskan di Ottawa pada tahun 1986), juga sejalan dengan paradigma sehat, yang merupakan arah baru pembangunan kesehatan di Indonesia. Konsep prilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) di kembangkan sebagai salah satu model promosi kesehatan. juga di Canangkannya Gerakan pembangunan berwawasan Kesehatan oleh Presiden Habibie pada tanggal 1 Maret 1999 .Hingga Dicetuskan visi Indonesia sehat 2010. Istilah itulah yang berkembang sampai sekarang, yang antara lain menampakkan wujudnya dalam bentuk pemasaran atau iklan, yang marak pada era milenium iniPerjalanan dari propaganda, kemudian menjadi pendidikan, lalu penyuluhan dan sekarang promosi kesehatan itu, merupakan sejarah. Dalam perjalanan dari waktu ke waktu itu ada kejadian atau peristiwa yang patut dikenang, dan ada cerita atau kisah yang menarik, mengharukan, atau juga lucu. Tetapi yang penting pastilah ada hikmah, kebijaksanaan, nilai atau “wisdom” yang dapat diangkat dari rentetan kisah atau cerita itu. Hikmah, kebijaksanaan, nilai atau “wisdom” itu tentulah sangat besar manfaatnya bagi kita semua, terutama generasi muda yang merupakan penerus pembangunan bangsa tercinta ini. Kebijaksanaan itu pula yang rasanya patut sekali dapat dimiliki oleh para pembuat kebijakan, yang menentukan arah perkembangan negara kita di masa y.a.d. Demikianlah, maka sejarah atau perkembangan tentang promosi kesehatan di Indonesia itu perlu dituliskan. Penulisan sejarah atau perkembangan promosi kesehatan di Indonesia itu dirasakan semakin perlu karena nampaknya sejarah berulang. Apa yang kita pikirkan sekarang, rupanya sudah pernah dipikirkan bahkan dilaksanakan pada waktu yang lalu.

Selasa, 17 November 2009

Pengertian Promosi Kesehatan Menurut Kelas B

Promosi kesehatan adalah upaya, usaha memasyarakatkan, memberitahukan, mengajarkan, menyebarluaskan, dari individu, maupun kelompok yang dilatar belakangi dari lingkungan yang kurang baik menjadi lebih baik dan untuk menyadarkan masyarakat agar lebih mengerti dan memahami akan pentingnya hidup sehat baik berupa lisan maupun tulisan